Friday, January 28, 2011

wahai malam yang me-ninabobokan aku dalam lelap yang lembut,,
sungguh jiwa ini masih terbang di awan dan menangis menampung hujan..
jikalau datang angin,,
aku menahan nafas dan tak bergeming..
aku beku di ujung senjamu tadi...
saat mataku kehilangan bayangannya yang menghempas aku pada dunia...


entah apa...aku merasa terpojok di gempita nya pesta ini..
aku samar dalam terang..
aku tidak ingin sendiri kasih...melihatmu jauh hanya tertanam dalam hati saja..
menuangkan aroma cinta dalam hembusan lirih nafasmu saat kau di sisi...

saat bintang makin berpendar dalam genggaman..
aku tau kau membatu dalam diam..
berkaca pada sungai dan memohon atas aku...
atau mungkin...
kau bergantung pada ranting dan mengalunkan syair tentang sentuhanku..

langkah-langkah kaki ku menjadi arah untukmu kembali..
setiap saat ketika gerimis menyesatkan mu jauh dari jangkauan..

akankah malam ini kau hadir??
membawakan aku sekotak pasir yang kau ukir namaku??
yang tiap butirnya kau tiupkan sedikit-sedikit nyawamu...
maka saat aku menyimpannya,,
aku tau bahwa aku tidak akan pernah mati...

kau berkata..

"dalam diamku..aku mencumbumu..."

aku menjawab..

"aku berbisik...untuk berteriak pada dunia...dunia yang luas..tentang namamu yang abadi..."

masih jutaan mil aku melangkah untukmu...
saat puluhan mata mengancam nyawaku..
aku masih setia dalam senyuman...dalam ukiran kenangan tanganmu yang melekat di jemariku...
ah...
aku tidak takut...
karena ini adalah obat...

"aku disembuhkan...dari kematian olehmu..."

lalu kau mengangguk dan menutup mataku selamanya....

karimashita blog-space ♥ . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates