Haii semua...

kali ini aku mau bahas lagi soal penyakit kusta, yang sayangnya masih ada di Indonesia. Sad but true. Sama seperti penyakit lainnya, kusta bisa di sembuhkan. Sebelumnya aku juga pernah bahas soal kusta ini ya, kalian bisa cek disini.

Sama seperti sebelumnya, materi kali ini juga aku dapatkan dari Live youtube KBR IR dengan 1minggu1cerita

Talkshow kali ini, dilaksanakan hari rabu, 26 januari 2022. Jam 09.00-10.00 wib. Materi live yang luarbiasa banget untuk memulai hari dengan pengetahuan baru dan rasa syukur. Materi kali ini adalah membahas bagaimana kita harus menghentikan stigma dan diskriminatif tentang penderita dan penyakit kusta.

masyarakat dengan penyakit kusta masih sering mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari lingkungan. Itulah mengapa penting sekali untuk kita menghentikan stigma itu dan lebih peduli dengan bagaimana harus menghadapi lingkungan dengan kusta. Walaupun, kita tetap berdoa semoga semua penderita kusta bisa sembuh segera, sehingga Indonesia menjadi negara ZERO penderita kusta.


Acara Talkshow KBR RI

Narasumber kali ini adalah dr Astri Ferdiana (Technical Advisor NLR Indonesia) dan Bapak Al Qadri ( Orang yang Pernah mengalami Kusta & wakil Perhimpunan Mandiri Kusta Nasional).

Live talkshow youtube ini dimulai dari Bapak Al Qadri yang menceritakan pengalaman nya dulu saat mengalami penyakit kusta. Bagaimana menyedihkannya lingkungan memperlakukan orang yang mengidap penyakit kusta. Mulai dari sekolah yang menolak murid yang mengalami kusta, teman-teman yang tidak ingin bermain bersama dengan pengidap kusta, dikucilkan oleh lingkungan dan dianggap aib. 

Hingga bapak Al Qadri pun mengakui, bahwa stigma yang ada di masyarakat terkait kusta sangat powerful sehingga membuat para penderita kusta sangat terbatas geraknya. "Orang-orang yang menderita kusta,sangat sulit untuk mendapatkan lingkungan untuk menerima. hingga minim orang yang mau mengaku sakit kusta." Bahkan pak Al Qadri pun menyampaikan, beberapa daerah di Indonesia menjadikan kusta sebagai momok yang menakutkan, yaitu tidak ada yang mau menikah/menerima lamaran dari orang yang menderita kusta.

Bahkan, dr Astri mengatakan, stigma buruk tentang penderita kusta masih saja terjadi hingga tahun ini, masih banyak masyarakat dan nakes di Indonesia yang belum sadar dan ter-edukasi dengan baik tentang kusta, dr Astri menyatakan "Orang yang mengalami kusta menganggap dirinya juga buruk, karena terbiasa mendengarkan stigma buruk tentang dirinya dari orang lain."

antusias para audience talkshow KBR RI


Bagaimana cara kita menghentikan Stigma terhadap Kusta??

Seperti yang dr Astri jelaskan, kita harus lebih aware tentang penyakit kusta. Tidak hanya masyarakat, para  nakes/tenaga medis juga harus teredukasi dan update tentang info dan pengetahuan tentang kusta.

Jika kita memiliki pengetahuan yang baik dengan kusta, kita bisa menghindari tercipta dan menyebarnya stigma buruk tentang kusta di masyarakat. Kita harus berani untuk tolak stigma nya, bukan malah menolak orangnya.

Orang dengan penyakit kusta bisa sembuh total, saat ini pengobatan kusta sudah sangat maju. Semakin cepat kita mencari pertolongan medis dan pengobatan sesegera mungkin dan harus menyelesaikan pengobatan dengan tuntas. Deteksi segera penyakit kusta dengan melakukan pengobatan se-dini mungkin, membantu kusta tidak tertular kepada lingkungan terdekat pasien kusta.

Saat ini juga sudah ada obat untuk mencegah penularan kusta, obat ini hanya 1 kali konsumsi. Khususnya untuk orang yang berinteraksi dekat dengan pasien kusta.

Kusta ini adalah penyakit menular namun tidak mudah ditularkan. Proses penularannya pun lama, butuh waktu 2-5 tahun.

Semoga dengan bahasan ini kita akan lebih aware terhadap penyakit kusta ya..

Kita harus tolak penyakitnya dengan melakukan pengobatan dengan tuntas, jangan biarkan kita hidup dalam stigma buruk dalam kusta.. Yuk semangat jadi negara ZERO penderita kusta..

Untuk kalian yang masih penasaran soal bahasan kali ini, bisa langsung meluncur ke Youtube nya Ruang Publik KBR ya tentang Talkshow Ruang Publik KBR : Tolak Stigmanya, Bukan Orangnya!

Stay healthy 💛