impian yang hilang

Posted by Karimashita on January 02, 2011 in

aku hanya ingin bernyanyi dan berputar-putar pelan di ujung2 dunia ni...
menapaki tanah-tanah lembab yang menyimpan berjuta kematian di dalam nya....

akan kah aku ada di situ sekarang??
untuk berikan satu harapan baru yang tertunda dalam beberapa tahun ini...

buka matamu sejenak...
liat sisi hilang ku di belakang mu...
mungkin saja kau akan temukan warna baru disana...
warna aneh yang bisa jadi belum pernah kau temui...

aku tak akan meratapi indah di seberang...
seberapapun jauh nya aku dari kenyataan itu..
aku akan tetap berdiri kokoh disini..
menanti hitam yang makin pudar...
hitam ku...

aku tidak akan menjauhi dosa-dosa ini...
akan ku rengkuh satu-satu dan ku pandangi dengan seksama...
tentang apa yang salah dari mereka....
maka ujian hidup mana yang sedang ku renungi...??
atau sebenarnya aku yang pengecut ini sedang menjauhi takdir..
berlari jauh dari semua yang terlihat...
dari semua yang tertangkap mata....

aku masih menari-nari di tempat itu....
di tempat yang sama saat aku membunuh impian mu dan ku renggut jantungmu...

semakin lama,,
aku merasa senandungku makin menusuk-nusuk....
seperti seringai setan yang tak pernah mengenal surga..
setan...
haha
aku sedang menyebutkan namanya...

tanpa sengaja ku lihat sepasang mata memandangi lompatan-lompatan kecil ku...
seperti sedang ingin menculikku...
tanpa ingin aku tetap berdiri disini lebih lama lagi....
aku sempat terdiam...
tapi aku kembali berputar dan bersenandung....

aku masih mau disini...
merasakan kau yang mati dengan perasaan ingin...

tapi kehadiran dia membuatku tidak nyaman...
tiba-tiba dia menarik lenganku....
dia memelukku...
mendekap erat tubuhku yang berkeringat...
aku hanya diam...

dan dia berkata lirih...

aku ingin kau pergi dari sini...
aku akan membawa mu...jauh ke kehidupan yang nyata...
aku akan bersumpah atas senandung mu itu...
bahwa itu adalah ratapan terakhirmu...
aku juga bersumpah atas rasa sakitmu...
bahwa itu tak akn lagi terjadi...
aku bersumpah atas tubuhmu...
bahwa tak akan ada lagi keputus asaan yang harus di tarikan...

makin lama aku makin menenggelamkan kepalaku di badannya yang rindang...
dan aku hanya ingin selama nya disitu..
walaupun aku tahu,,
itu adalah kelemahanku...