People and their expectation of life
I
wanna talk about something bothering my mind. Pernahkah anda melihat video clip Beyonce – Pretty Hurts, jika belum pernah, silahkan klik link berikut ini https://www.youtube.com/watch?v=LXXQLa-5n5w
Di
video itu, ada seorang MC yang menanyakan hal seperti ini “What is your aspiration in
life?”
Lalu,
beyonce menjawab “My aspiration in life would be, to be HAPPY”.
Okay
well, to be honest, mungkin sebagian orang akan mengira, apa bagusnya punya
cita-cita seperti itu? Tapi, saat pertama kali saya melihat video tersebut,
saya tersenyum lama, cukup lama hingga akhirnya saya berpikir bahwa, akhirnya
ada yang bisa mengeluarkan statement yang exact same seperti yang saya pikirkan
selama ini.
Banyak
sekali orang yang saya temui selama ini, mereka memiliki banyak pemikiran
tentang hidupnya dan apa yang akan dilakukan nanti saat mereka dewasa, saat
mereka lulus kuliah atau saat mereka sudah berumur sekian dan sekian,
kebanyakan mereka berpikir tentang pencapaian-pencapaian tentang hidup. Mereka tinggal
di ekspektasi yang diciptakan oleh lingkungan dan akhirnya itu menjadi ekspektasi mereka
sendiri. Mereka ingin bekerja di sini, di sana, seperti ini, seperti itu, dan
sebagainya, mereka lupa bahwa mereka adalah manusia yang tercipta dengan maksud
yang lebih besar dari semua itu. Bukankah TUHAN tidak mungkin se-simple itu?.
Mereka
terbatasi oleh ruang, waktu, masa lalu, masa kini, masa depan, orang-orang, dan
EKSPEKTASI. Mereka berfikir bahwa bahagia adalah bersenang-senang, uang,
kekasih yang baik, sahabat-sahabat yang banyak,keluarga yang sempurna atau hal lain. Menurut saya,
itu menyenangkan, itu membuat senang, tapi senang adalah bagian dari
kebahagiaan, bukan kebahagiaan itu sendiri.
Semakin
besar kita membuat kotak tentang ekspektasi, semakin besar pula kita membuat
lubang untuk mengubur kebahagiaan kita. Kita menjauhkan diri dari menjadi diri sendiri yang berbahagia.
Lalu
apa inti dari semua ini?
Intinya
adalah, lakukan semua yang ingin anda lakukan dan berbahagialah. Semua bukan
berarti anda tidak punya batasan. Karena tidak terbatas juga bagian dari
ekspektasi, menurut saya. Ada cara yang dibuat memang seperti itu seharusnya,
misalnya seperti keimanan anda terhadap TUHAN, hal seperti ini tidak bisa anda
langgar batasannya. Karena seperti sebuah kelahiran, anda tidak bisa meminta
untuk dilahirkan atau tidak, tapi anda bisa memilih untuk hidup seperti apa
yang anda inginkan.
Berbahagialah,
trust me, I’ve enough knowing jika hidup terlalu menyedihkan jika tidak
berbahagia. Uang, fasilitas, dan semua hal-hal itu came as rewards. Enjoy your
rewards, but BE HAPPY no matter what. Semua rewards itu adalah bonus untuk
kehidupan anda, itu bukan tujuan hidup anda. Jadi saya rasa, saat anda
menjadikan reward itu sebagai tujuan hidup anda, anda akan menjadi manusia yang
tidak berbahagia. Jangan pernah mengkhawatirkan apa yang mungkin dan akan orang
katakan tentang anda, karena sebaik apapun anda, mereka akan menemukan hal
buruk untuk dikatakan. Jika anda berbahagia dengan diri dan hidup anda, saya
rasa semua orang yang anda sayangi dan anda pedulikan juga akan bahagia, karena
hukum alam itu adalah seleksi yang paling adil.
Saya tidak sedang berusaha memotivasi atau menasehati anda tentang sesuatu, saya hanya berbagi tentang suatu hal yang bisa kita pikirkan bersama. Be HAPPY.