Sunday, November 9, 2014



Mereka bertanya tentang apa yang hilang dari kemanusiaan di jaman ini. Aku ingin menjawabnya, banyak sekali jawaban yang akan aku utarakan kepada mereka, menjelaskan tentang semua hal yang salah terjadi saat ini. Aku ingin menjelaskan kepada mereka tentang semua suara yang tertahan saat ini di bawah tanah.

Untuk beberapa saat, aku mengambil nafas panjang. Kulihat mereka menatapku tajam, terlihat jelas bahwa mereka sangat menantikan jawaban dariku. Melihat wajah mereka yang teduh, seketika lidahku terasa kelu. Sulit sekali mencemarkan keindahan yang ada di dalam diri mereka dengan cerita buruk yang akan aku sampaikan.

Satu nafas panjang lagi, aku hembuskan perlahan dan berat. Mereka kembali menanyakan padaku tentang apa jawabanku. Aku mengangguk. Aku mengerti bahwa pada akhirnya aku akan bercerita.

Dan ini lah aku mulai bercerita…

Kalian ingat, apa yang sangat menarik dari anak-anak kecil? Saat mereka tertawa, berlari, bermain, dan berbahagia setiap saat. Mereka berteman dengan alam dan sesamanya, mereka berbagi senyuman dengan bumi dan malaikat. Saat ini, mereka tidak berlari dan tertawa. Mereka hanya berputar-putar di lingkaran yang sama dengan yang dipaksakan untuk mereka lihat. Tangan mereka menjadi menakutkan, mereka tidak tersenyum dengan sesamanya, mereka memukul dan menyakiti, mereka mencela dan mencaci sesamanya. Dulu, aku mengingat anak-anak kecil yang menyayangi teman-temannya seperti mereka menyayangi kakak dan adiknya di rumah, saat ini mereka tidak lagi menyayangi dengan cara yang sama, mereka menyayangi fisik sesamanya, mereka mengikatkan diri satu sama lain dengan cara yang sama dengan yang dilakukan orang dewasa. Mereka berbicara dan berkelakuan seolah-olah mereka adalah orang dewasa. Mereka tidak lagi membuat embun pagi menyejukkan bunga-bunga.

Kalian ingat dengan remaja-remaja saat lampau? Mereka belajar untuk berbagi, menjelajahi dunia dewasa yang segera akan menjadi dunia mereka. Mereka berlari kencang menggapa hal-hal indah yang mereka rencanakan untuk masa depan. Di jaman ini, remaja berkeliaran, saling menyakiti satu sama lain. Remaja tidak berlarian mengejar cita-cita mereka, melainkan berlarian mengerjar teman-teman mereka dan memukulnya, menyakitinya, dan membunuhnya. Mereka pikir, mereka adalah raja dari semua kebenaran, semua hal diluar kebenaran mereka adalah kesalahan. Mereka membentak orang tua mereka, menyekap orang tua mereka hanya untuk membiarkan mereka ada di dunia tanpa batas tanpa garis penjaga.

Bagaimana dengan orang dewasa? Mereka semua tidak pernah berhenti dan bernafas sejenak. Mereka berlomba demi uang, uang adalah pencapaian hidup menurut mereka. Orang-orang dewasa itu menganggap segalanya akan mereka dapatkan dengan uang. Mereka pergi dari subuh buta hingga malam gelap menghampiri. Mereka tidak menikmati apapun selain uang. Mereka tidak menginginkan keluarga yang bahagia, mereka tidak butuh bercerita dengan anak-anak mereka. Mereka tidak menginginkan makanan-makanan hangat yang enak tiap minggu pagi, mereka hanya makan uang, bercerita tentang uang, dan bersenda gurau dengan uang. Mereka membiarkan para anak kecil menjadi jahat, karena mereka pikir kebaikan hanya milik uang. Mereka membiarkan para remaja menjadi kasar, karena mereka pikir kelembutan hanya tercipta dari uang. Mereka melupakan banyak hal.

Lalu dengan para orang tua yang renta, mereka hidup di keadaan yang menyedihkan. Mereka melewatkan semua kesempatan untuk membuat dunia menjadi lebih baik. Saat mereka melihat anak kecil yang tersiksa, mereka terlalu menikmati indahnya menjadi remaja. Saat mereka melihat remaja sadis yang saling menyakiti, mereka terlalu menikmati uang. Saat mereka menjadi orang dewasa dengan uang yang banyak, mereka terlalu lama menikmati hingga mereka kaku dan di telan tanah.

Beginilah jaman ini memperlihatkan rupanya kepadaku. Aku akan meminta maaf kepada kalian, yang terlalu lama menghilang sehingga kita semua merindukan jaman yang lama. Saat semua hati adalah hati yang lapang, saat tawa dan senyum adalah air di padang pasir, saat jiwa terisi dengan kasih sayang. Aku juga merindukannya, sebanyak kalian.

karimashita blog-space ♥ . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates