Wednesday, February 8, 2012


Sang cicak kecil merangkak di dinding kayu.
Malam semakin larut dan larut.
Mata bulat yang menjijikkan, terhenti kaku.
Dalam satu titik yang terpaut.

Disana
Si ibu tua
Memberi senyum
Selamat malam

Ibu mendekap gadis kecil cantik yang menggenggam kantuk
Tak peduli rintik hujan yang mengirimkan mimpi buruk
Tidur sajalah, hei kau putri kecil yang merona
Biarkan malam menyelesaikan mantranya

Sang cicak bersuara decitan
Menangkap dingin dalam alunan
Sudah lama dia tidak peduli dengan perasaan
Yang membuatnya buta tentang impian

Si ibu tua mulai bersenandung...
Lagu malam pengantar lelap..

… Cantikku, biarkan gelap menutupi kamarmu
… Pejamkan matamu dan rasakan pilu
… Karena aku tau mentari esok menunggumu
... Dalam kesetiaan dan buaian embun



karimashita blog-space ♥ . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates