Sunday, November 20, 2011

Masih sama seperti saat kemarin aku melihatmu,
dalam layu nya rumput di bawah telapak kakimu. Kuhirup perlahan teh di cangkir kecil yang ku genggam. Hidupmu, menjadi film yang sempurna untuk di tonton.
kulihat gaun satin yang terjuntai jatuh hingga lututmu itu, bagaikan angin dalam badai..
menunjukkan betapa suram nya hidupmu.
Saranku, jangan lagi dengan warna beige itu, kau terlihat sangat menyedihkan.


Kau duduk di sudut jalan itu,
tangan kecilmu menekan-nekan tanah.. hei putri, apa yang kau pikirkan?? apakah kau berharap ada cahaya di bawah situ yang mampu mengangkatmu ke langit?
kau konyol, pemimpi, dan bodoh.


kulihat di atas, awan berkumpul dan cemberut.
terlihat marah dan bosan.
Hei.. jangan hujan.
Lihat lah itu, si Putri kecil dengan rambut coklat terang nya yang kusam..
dia hanya memiliki asa untuk berlindung.. jika hujan, aku akan kembali menangisi nya, dan aku tidak mau.


aku rela, jika hidupku ini adalah melihat nya berjalan.. dari sudut ke sudut.. dari bias ke bias...


tidak apa-apa untukku jika aku, menjadi satu-satu nya yang menulis tentang hidupnya..

2 comments

walaupun gw ga ada bakat buat artiin puisi, tp gw dukung terus ko ta.. :D

Sukses ya!

REPLY

hehe... iyah.. makasih banyak yahh... :)

REPLY

karimashita blog-space ♥ . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates