Wednesday, November 30, 2011

Seorang gadis menghampiriku, sebaya denganku, rambutnya terang sebahu dan bibir nya tipis.
Entah kapan dan dimana, aku mengenalnya.
Aku diam saja, penasaran apa yang ingin dia katakan padaku. Dia mengambil tempat tepat disebelahku, dengan senyum singkat, lalu dia menolehkan wajah nya kearahku.

" Aku ingin bercerita." dia berkata singkat. Aku memberinya senyuman dan mengangguk.
" Silahkan.. " aku menjawab lembut.

Dia menghela nafas panjang, seperti sedang menyusun kata-kata untuk disampaikan. Aku bersabar, membiarkan dia menikmati waktu nya.

" Aku membenci kehidupan. " dia berkata kemudian, aku spontan menoleh ke arah nya dan bertanya.
" Kenapa? "
" Karena kehidupan juga membenciku. " dia menjawab dengan tenang dan sendu. Untuk beberapa saat aku terdiam, bingung hendak menyampaikan apa.

" Kehidupan memang seperti itu kan. " aku berkata juga akhirnya, dia mengangguk lirih, mengiyakan kalimatku.
" Aku tidak pernah punya waktu untuk merasakan. " Dia melanjutkan lagi.
" Merasakan apa? " aku bertanya cepat.
" Merasakan apapun, semuanya. Terlalu hitam putih. Kehabisan akal dan terkucilkan. " Dia menunduk, dalam dan penuh perasaan.
" Hidup itu.... " aku berkata, namun mendadak kehabisan kata-kata, lalu aku diam sejenak. " Hidup itu warna-warni.. kau terlalu kolot dan picik. " Kataku selanjutnya. Dia tersenyum getir mendengar kata-kataku.

" Aku ini sedang patah hati. Tidakkah kau bisa melihat itu? " Dia bertanya lagi.
Aku tersenyum simpul, aku mengangguk sambil berkata,
" Tentu saja aku tahu, apa lagi hal lain yang mungkin terjadi padamu dan mampu membuatmu sangat hancur?? "

Kami berdua diam, dalam angin sore yang dingin dan sedikit bau, bau senja.
Aku menikmatinya, sangat.

Dia berdiri dan menoleh ke arahku,
" Jangan mengulangi lagi ya.. Aku menyesal sudah melakukan ini.. " katanya dengan bijak dan lembut. Aku mengangguk.
" Iya.. "
" Dan, saat aku sudah kembali ke masa lalu, perbaiki masa ini untukku. " Dia berjalan sambil melambai pergi.
" Aku tidak menyangka, aku secantik ini di masa ini. " Dia kembali berkata sambil menunjuk wajahku. Aku hanya tersenyum sambil membalas lambaian nya.
" Omong kosong. Bukan nya kita sudah mengetahui betapa cantik nya kita saat ada di jamanmu?? " Aku tertawa renyah, dan Dia menghilang.

2 comments

wow! berimajinasi dengan diri sendiri di masa lampau

REPLY

:)
sedikit imajinasi liar.. hehehe...

REPLY

karimashita blog-space ♥ . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates